Medan (Penamedia CCS)
Ada pepatah mengatakan, jangankan kematian tempat jatuh pun perlu dikenang, ini lah catatan langkah catur 007. Masih ingat dipelupuk mata di era remaja, saat itu 007 masih duduk di bangku SMP kelas 2A tahun 1971 di Kota Pematang Siantar ( Parluasan Martoba). Usai pulang sekolah menuju rumah tiba-tiba satu layang-layang leong menuju pekarangan rumah orang yang kebetulan ada anjingnya, tanpa tawar-tawar alias spontan 007 langsung merebutnya bersama remaja lainnya, namun apa hendak dikato hurippu parulian, hape da pargadongan, hurippu haulian hape da hamagoan. Dengan hitungan menit seekor anjing galak menggigit kaki betis 007 dan layang-layang yang mau direbut tersebut ujungnya remuk. Melalui pertolongan seseorang, sebut saja namanya Gondang (25) membawa 007 ke praktek dr. Baren Sinaga, yang saat itu di Jalan Patua Nagari Parluasan. Setelah diberikan suntikan berupa anti rabies dan bekas luka diperban, 007 diperbolehkan pulang, namun sesampai di rumah 007 tergiang dengan ucapan dokter yang mengatakan kepada Gondang yang mengusung 007 berobat, mengatakan bawak satu minggu lagi anak manis tersebut kesini berobat kembali. Namun karena anggap 007 sudah sembuh, apa yang dianjurkan dokter tersebut, 007 tidak datang lagi bahkan sudah keasikan bermain-main.
Ada pepatah mengatakan, jangankan kematian tempat jatuh pun perlu dikenang, ini lah catatan langkah catur 007. Masih ingat dipelupuk mata di era remaja, saat itu 007 masih duduk di bangku SMP kelas 2A tahun 1971 di Kota Pematang Siantar ( Parluasan Martoba). Usai pulang sekolah menuju rumah tiba-tiba satu layang-layang leong menuju pekarangan rumah orang yang kebetulan ada anjingnya, tanpa tawar-tawar alias spontan 007 langsung merebutnya bersama remaja lainnya, namun apa hendak dikato hurippu parulian, hape da pargadongan, hurippu haulian hape da hamagoan. Dengan hitungan menit seekor anjing galak menggigit kaki betis 007 dan layang-layang yang mau direbut tersebut ujungnya remuk. Melalui pertolongan seseorang, sebut saja namanya Gondang (25) membawa 007 ke praktek dr. Baren Sinaga, yang saat itu di Jalan Patua Nagari Parluasan. Setelah diberikan suntikan berupa anti rabies dan bekas luka diperban, 007 diperbolehkan pulang, namun sesampai di rumah 007 tergiang dengan ucapan dokter yang mengatakan kepada Gondang yang mengusung 007 berobat, mengatakan bawak satu minggu lagi anak manis tersebut kesini berobat kembali. Namun karena anggap 007 sudah sembuh, apa yang dianjurkan dokter tersebut, 007 tidak datang lagi bahkan sudah keasikan bermain-main.
Dua bulan kemudian setelah kejadian tersebut ortu 007 menyuruh 007 mengantarkan sepucuk undangan kepada dokter tersebut ke prakteknya, usai undangan itu diterima dokter, sang dokterpun menanyakkan 007, bagaimana sakitmu adek manis, sudah sehat betulkan ? gumannya udah dok, tapi kataku, tapi apa katanya lagi, ada sedikit kelainan jawabku lagi, apa itu kata dokter lagi ?, setiap aku mau buang air kecil kaki kananku selalu terangkat, jadi seperti gaya anjing mau kencing kata dokter, betul dok kataku lagi, o o o itu tandanya anjing yang menggigitmu tempo hari barang kali keturunan James Boon 007 karena setiap beraksi selalu punya eksen kata dokter menghibur. 007