Samosir, Penamedia, CCs.Com
Kabupaten Samosir bakal bersinar terlebih memajukan Wisata Rohani, karena kelompok wisata Aek Rangat bermaksud prakarsai pembangunan lokasi Wisata Rohani di Aek Rangat di Pangururan (Samosir).
Begitu juga Aek Rangat Pangururan menambah kado kunjungan wisata bakal selesainya hotel Dainang bertaraf internasional itu. (CCs.Com)
Samosir, Penamedia, CCs.Com
Lokasi Wisata Rohani berbudaya (Tangga Haholongan) 1805 anak tangga berbiaya sekitar Rp. 53.3 milliar lebih akan dibangun di kelurahan Si Ogung-ogung /Aek Rangat Garis Sijambar Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir.
Pembangunan lokasi objek wisata itu diprakarsai oleh Kelompok Wisata Aek Rangat bekerjasama dengan masyarakat maupun perantau dan diharapkan dukungan dari Pemkab Samosir.
Hal itu diketuai Kelompok Wisata Air Rangat Losper Naibaho didampingi sekretaris Efrabet Naibaho, bendahara Jason Naibaho, Humas Drs. Proklamasi Naibaho ke berbagai wartawan baik media cetak maupun media on line lain di Pangururan baru-baru ini.
Penasehat panitia antara lain Ir. Rahman Naibaho. MM, dan Pembina Ir. Y. Sitanggang, MM.
Menurut Lusper Naibaho yang juga Ketua Panitia Pembangunan Tangga Haholongan, pembangunan tempat wisata rohani itu guna mewujudkan Kabupaten Samosir sebagai daerah tujuan wisata, menciptakan salah satu tempat kunjungan wisata rohani berbudaya. Selain itu, juga dapat magnit peningkatan pendapatan masyarakat setempat, guna percepatan pembangunan daerah tersebut secara mikro dan Kabupaten Samosir secara makro.
Lokasi wisata rohani itu akan dibangun di atas bukit dengan ketinggian sekira 2 ribu meter di atas permukaan air Danau Toba atau sebanyak 1805 anak tangga berlokasi di kawasan objek wisata Pemandian Air Panas/ Aek Rangat. Di puncak bukit tersebut (Gapura/ Harbangan ke-7 atau terakhir) akan dibangun Patung Tuhan Yesus sedang berdoa, patung 12 rasul, relief karya dan perjalanan hidup Yesus, apotik hidup, taman, tempat berdoa, open space/plaza, house keeper, gazebo dan lainnya. “Untuk mencapai puncak Patung Tuhan Yesus kita harus mencapai ketinggian sekira 2 Km. Di puncak itu kita juga dapat menikmati memandang keindahan alam Samosir,” ujar Lusper Naibaho.
Dikatakan, sepanjang 1805 anak tangga tersebut, panitia akan membangun sebanyak 6 gapura (harbangan) sebagai tempat pemberhentian/ peristirahatan dan gapura terakhir atau ke-7 adalah Patung Tuhan Yesus. Gapura Pertama kata Naibaho, Gapura Dalihan Natolu yang dilengkapi toilet, pusat informasi dan gazebo, Gapura Poda Natua-tua, Gapura Poda Ni Raja, Gapura Malim, Gapura Sahala dan Gapura Patik ni Debata dan terakhir Gapura Parbue ni Holong (Gapura ke-7). “Di setiap Gapura/ harbangan pengunjung dapat beristirahat menikmati keindahan pemandangan alam Danau Toba maupun Samosir,” ujarnya.
Untuk suksesnya pelaksanaan pembangunan lokasi wisata rohani itu, pihak panitia memohon dukungan semua pihak baik materil maupun moril, terlebih Pemkab Samosir dan instansi terkait lainnya, masyarakat maupun perantau yang ada di berbagai daerah. Sehingga pembangunan yang dijadwalkan dimulai dalam waktu dekat ini dapat terlaksana dan selesai tepat waktu sehingga Kabupaten Samosir akan semakin dikenal dengan daerah tujuan wisata rohani yang berbudaya. Dengan pembangunan objek wisata rohani itu diharapkan dapat menyedot turis mancanegara maupun local untuk berkunjung ke Samosir. (S. Na70)