Medan, Penamedia CCS - Kamis (4/8), Komisi B DPRD Sumut mengadakan rapat dengar pendapat dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Salah satu yang dibahas adalah tentang ketersediaan daging pada lebaran nanti. Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi B,Guntur Manurung itu dihadiri Sekretaris Dinas Peternakan Wardijah dan Kabid Sarana dan Prasarana Parmohonan Lubis.
DPRD Sumatera Utara meragukan pernyataan pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tentang ketersediaan daging pada Ramadhan dan Idul Fitri nanti. Karena, menurut seorang anggota dewan Brilian Moktar, pernyataan tersebut tidak dilengkapi bukti. Sementaranya harga daging di pasar naik sangat tinggi.
Pada rapat dengar pendapat hari itu, anggota dewan Brilian Moktar, juga menyarankan Pemprovsu untuk membentuk Perusahaan Daerah (PD) hewan ternak. Tujuannya agar pemerintah dapat mengendalikan harga daging di pasar.
Sesuai penjelasan staf Dinas Peternakan Parmohonan Lubis, bahwa pihaknya tidak bisa melakukan intervensi pasar. Harga daging murni dikenalikan oleh harga pasar. Dinas Peternakan tidak berperan sebagai penyangga harga daging.
Photo : Lebaran Stok Daging Sapi Aman
Menurut Parmohonan Lubis, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan hanya bertugas memberikan arah serta tujuan pembangunan peternakan di daerah ini. Berbeda dengan Bulog, kata Lubis, Dinas Peternakan tidak memiliki stok hewan ternak. "Stok yang saya sebutkan tadi adanya di peternak yang bersebar di Sumut," katanya.
Berkaitan dengan usul pembentukan Perusahaan Daerah? Parmohonan Lubis, mempersilahkan saja kepada anggota dewan. Namun, khusus untuk masalah pengendali harga, sampai sekarang pemerintah tidak dapat melakukan intervensi. Namun secara nasional Asosiasi Sapi Potong telah merencanakan membuat program penetapan harga jual daging sapi.
Hal lain yang diingatkan anggota dewan kepada pihak Dinas Peternakan adalah tentang keberadaan ternak ayam. Kata Brilian Moktar, Dinas Peternakan harus mencarikan solusi dari timbulnya lalat dari peternakan ayam.
Dalam eksposenya Parmohonan Lubis, mengatakan, stok daging menghadapi lebaran nanti sangat cukup. Katanya, sesuai sensus yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) terhadap ternak sapi, populasi sapi potong di Sumut tahun 2011 berjumlah 505 ribu ekor lebih.
Dengan populasi sebesar itu, kata Parmohonan Lubis, maka Sumut memiliki jumlah sapi yang siap dipotong mencapai 80 ribu ekor lebih. Yakni 15 persen dari populasi yang ada. Sedangkan kebutuhan daging satu bulan hanya 29 ribu ekor. ‘’Kalaupun ada kenaikan konsumsi pada lebaran nanti sekitar 30 persen, stok yang ada masih sangat cukup", kata Parmohonan Lubis.
Mendengar pernyataan ini, anggota Komisi B, Brilian Moktar, mengaku meragukan keterangan pihak Dinas Peternakan itu. Dia meminta data lokasi ternak yang disebutkan itu. Karena faktanya di pasar harga daging pada menjelang Ramadhan kemarin sangat tinggi (Barat)
Home
»
»Unlabelled
» DPRD Sumut Ragukan Dinas Peternakan Dalam Hal Daging Menyambut Idul Fitri