Medan , Penamedia Ccs....
Empat truk colt diesel pun dibakar massa, Kutalimbaru mencekam terjadi di Kutalimbaru, perbatasan Kota Binjai dengan Deliserdang. Sedikitnya 21 orang luka-luka,ini terjadi sengketa Bentrok warga dengan karyawan PTPN 2 terjadi di Desa Salang Paku, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Selasa (22/5) sekira pukul 11.00 WIB.
Bermula ketika limaratusan karyawan perkebunan dari beberapa kebun seperti Kebun Tanjung Jati, Sawit Seberang, Batang Sarangan dan kebun Gohor, dikumpulkan di rayon C kebun Sei Semayang di Jalan Diponegoro, Kelurahan Tenggurono, Kecamatan Binjai Timur, sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka berencanan melakukan okupasi membakar lahan eks PTPN 2 di Desa Salang Paku, Kecamatan Kutalimbaru yang telah ditanami jagung oleh warga. Ternyata niat itu sudah tercium. Seratusan warga pun siaga di lokasi tersebut.
Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon
Meski jumlah karyawan PTPN2 lebih besar, warga tak gentar. Dengan dihalang-halangi polisi, warga tetap melakukan penyerangan dengan membakar truk yang sudah dilempar batu tadi. Karyawan PTPN 2 pun mulai berhamburan dari atas truk untuk menyerang balik. Tapi, sebelum melakukan penyerangan, warga sudah terlebih dahulu menghalau mereka dan membakar empat unit mobil di belakangnya. Empat truk yang dibakar massa bernomor polisi, BK 9372 MN, BK 9401 MN, BK 0379 HN, dan BK 4813 AB.
AKBP Musa Tampubolon Kapolres Binjai ketika dikonfirmasi seputar senjata tajam para pelaku bentrokan itu mengatakan, pihaknya sudah sudah melucuti senjata tajam para karyawan PTPN2 dan mengimbau karyawan hanya membawa bambu saja.
“Kalau ada yang lolos satu sampai tiga orang, itu di luar kemampuan kami. Yang pasti sebelum mereka memasuki lokasi bentrok, anggota sudah ada yang melucuti senjata tajam mereka,” ungkap Kapolres.
Saat ditanya terkait bangkai colt diesel milik PTPN 2 yang dibakar warga, Kapolres mengakui kalau mobil tersebut akan dibawa petugas Polsek Kutalimbaru. “Itu kan wilayah hukum Kitalimbaru. Jadi, mobil itu akan dibawa ke sana. Tapi rencananya, mobil itu akan dititip ke Polres Binjai karena mengingat jarak TKP dengan Kutalimbaru cukup jauh,” ucapnya. (BARAT)
Empat truk colt diesel pun dibakar massa, Kutalimbaru mencekam terjadi di Kutalimbaru, perbatasan Kota Binjai dengan Deliserdang. Sedikitnya 21 orang luka-luka,ini terjadi sengketa Bentrok warga dengan karyawan PTPN 2 terjadi di Desa Salang Paku, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Selasa (22/5) sekira pukul 11.00 WIB.
Bermula ketika limaratusan karyawan perkebunan dari beberapa kebun seperti Kebun Tanjung Jati, Sawit Seberang, Batang Sarangan dan kebun Gohor, dikumpulkan di rayon C kebun Sei Semayang di Jalan Diponegoro, Kelurahan Tenggurono, Kecamatan Binjai Timur, sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka berencanan melakukan okupasi membakar lahan eks PTPN 2 di Desa Salang Paku, Kecamatan Kutalimbaru yang telah ditanami jagung oleh warga. Ternyata niat itu sudah tercium. Seratusan warga pun siaga di lokasi tersebut.
Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon
Meski jumlah karyawan PTPN2 lebih besar, warga tak gentar. Dengan dihalang-halangi polisi, warga tetap melakukan penyerangan dengan membakar truk yang sudah dilempar batu tadi. Karyawan PTPN 2 pun mulai berhamburan dari atas truk untuk menyerang balik. Tapi, sebelum melakukan penyerangan, warga sudah terlebih dahulu menghalau mereka dan membakar empat unit mobil di belakangnya. Empat truk yang dibakar massa bernomor polisi, BK 9372 MN, BK 9401 MN, BK 0379 HN, dan BK 4813 AB.
AKBP Musa Tampubolon Kapolres Binjai ketika dikonfirmasi seputar senjata tajam para pelaku bentrokan itu mengatakan, pihaknya sudah sudah melucuti senjata tajam para karyawan PTPN2 dan mengimbau karyawan hanya membawa bambu saja.
“Kalau ada yang lolos satu sampai tiga orang, itu di luar kemampuan kami. Yang pasti sebelum mereka memasuki lokasi bentrok, anggota sudah ada yang melucuti senjata tajam mereka,” ungkap Kapolres.
Saat ditanya terkait bangkai colt diesel milik PTPN 2 yang dibakar warga, Kapolres mengakui kalau mobil tersebut akan dibawa petugas Polsek Kutalimbaru. “Itu kan wilayah hukum Kitalimbaru. Jadi, mobil itu akan dibawa ke sana. Tapi rencananya, mobil itu akan dititip ke Polres Binjai karena mengingat jarak TKP dengan Kutalimbaru cukup jauh,” ucapnya. (BARAT)