Samosir, Penamedia CCs.com
Sudah tidak tabu lagi, apabila satu iven yang gaungnya bergengsi bakal digelar, contohnya seperti kejuaraan sepak bola Dunia, atau yang berhubungan dengan orang banyak pengagumnya jadi ikut demam bola.
Begitu juga jelang Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Samosir, antusias masyarakat setempat cukup tinggi demam ingot – ingot menyambut ikon pesta rakyat itu di tengah –tengah masyarakatnya.
Ingot – ingot ( artinya : ingat –ingat ) calon balon kita yang bakal bertarung di kompetisi PILKADA berpasangan yang gaungnya bergengsi tersebut.
Oleh karena itu apabila datang Tim Sukses ( TS ) kesatu tempat menurut D.Sidabutar (50) sudah bisa kita baca kedatangannya tidak lain membawa berita nauli ``ingot – ingot`` imbuhnya.
Di sisi lainnya masyarakat setempat khususnya pelanggan secangkir kopi pahit di warung kopi dan pelanggan segelas tuak natonggi dilapo tuak, ikon PILKADA jadi tambul buah bibir pembicaraan.
Menurut pantauwan awak media ini, apakah ingot – ingot tersebut tidak terlalu pagi dijabarkan Tim Sukses (TS) masing –masing ? sedangkan perahu calon balon pengusung belum jelas? Dan apakah ini bisa disebut mencuri start berkompetisi? Dan apakah ini sudah tradisi masyarakat setempat setiap menyambut satu pesta yang berhubungan dengan orang banyak? jawabnya hanya yang demam ingot –ingotlah yang tahu.
Kalau kita mengingat pasca CALEG yang lalu banyak CALEG menyesal membuat ingot –ingot terlalu maju, walaupun ingot –ingot yang di tawarkan tersebut cepat –cepat di tampung masyarakat konsetuen, tetapi setelah resmi bergulir ingot – ingot itu jadi pecah terbelah kepada calon CALEG lainnya akhirnya merasakan pilpahit alias kalah.
Oleh karena itu tidak sedikit CALEG menyesal membuat ingot –ingot terlalu maju dan ini perlu di camkan karena cepatnya ingot –ingot berlangsung menguntungkan Tim Sukses (TS) mengait keuntungan karena tetap membawa berita nauli dengan Motto :ASAL BAPAK SENANG (S.na70 ).