Medan, Penamedia CCS-Medan kembali memanas kriminal sudah sampai tingkat membahayakan ketika perampokan Bank Niaga mulai disidangkan pembunuhan sadis kembali terjadi pukul 21.30 WIB tadi malam. Keluarga toke ikan Suwito (36) dan Dora Halim sang istri (32), Jalan Akasia I No 50, Bambu III Kampung Durian Medan Timur, tewas ditembak di mobilnya, Chevrolet Captiva BK 333 TO. Sedangkan baby sitter Aini tembakan di kaki. Dua anak Suwito Christovin (2) dan Latresia (5) selamat.
Sang malaikat maut melarikan diri dengan sepeda motor, meningalkan rumah berlantai tiga itu tanpa membawa barang berharga. Di lokasi kejadian ditemukan 25 selongsong peluru diduga dari senjata api jenis FN. Sementara mobil empat jenis mobil lainnya yakni, Mitshubishi Kuda BK 1338 FR, BMW B 333 WIE, Inova BK 333 TU dan Toyota Fortuner BK 333 WT, di garasi, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Colombia Jalan Listrik Medan. Peristiwa itu terjadi di malam gerimis, beberapa saat ketika keluarga Suwito pulang makan malam di Plaza Medan Fair.
Ketika sampai di depan rumah, Hana (40) pembantu rumah tangga membuka garasi, mobil hendak diparkirkan dengan posisi mundur, tuan dan nyonya beserta kedua anaknya dan baby sitter berada didalam, tiba-tiba muncul sesosok orang tak dikenal. Sosok yang diduga pria itu memakai jaket hitam, celana jins hitam dan juga mengenakan helm warna hitam langsung menodongkan pistol ke arahnya. Seketika, Hana lari ke lantai dua rumah tersebut, ujar Hana yang telah lima tahun bekerja di rumah keluarga suwito, di lokasi kejadiandi lokasi kejadian.
Setelah itu, Hana tidak mengetahui kejadian selanjutnya di garasi. Tetapi dia mendengar suara letusan senjata api puluhan kali. Ia memberanikan diri turun kembali ke garasi. Melihat kedua majikannya terkapar tak bernyawa lagi, Hana meminta tolong kepada warga setempat, warga berkerumun di Tempat Kejadian Perkara.
Menurut tetangga Suwito, ada 3 orang yang duduk di atas dua sepeda motor dan seorang berdiri menembaki Suwito dan keluarganya. Sedangkan Amat (48), pedagang sate yang mangkal tak jauh dari lokasi kejadian, mengaku sempat melihat 2 pria mondar mandir di sana.
Diky Zulkarnaen tetangga alm Suwito, mengaku melihat pelaku menembaki mobil di garasi. “Pertama mendengar suara letusan, saya pikir suara kembang api. Karena kondisi hujan. Makanya saya curiga dan mengecek langsung . Ternyata ada orang bersenjata api menembaki mobil di garasi,” tuturnya “Tadi mungkin yang di dalam mobil mau berusaha keluar, tapi akhirnya menabrak pintu garasi. Setelah itu, para kawanan tersebut pergi meninggalkan rumah tersebut,” ungkapnya.
Bersama seorang penarik becak bermotor yang tengah berada tidak jauh dari lokasi kejadian, Diky sempat mengejar kawanan bersenjata api tersebut yang diduga berjumlah tiga orang. Menggunakan balok yang ada di dekat mereka, keduanya tersentak ketika seorang dari tiga pelaku menodongkan pistol. “Karena ditodong pistol kami akhirnya menghindar,” katanya lagi.
Tiga orang tak dikenal kemudian melarikan diri dengan sepeda motor. Satu jenia Jupiter MX, satunya lagi belum diketahui jenisnya. “Ada dua kereta, satunya Jupiter MX warna hitam. Tapi saya tidak sempat lihat plat BK nya. Satu kereta lagi, saya nggak tahu merknya apa. Tapi yang pasti parkir di depan rumah itu,” lanjutnya.
Tak lama kemudian, polisi datang. Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan 27 proyektil peluru yang dimuntahkan dari senpi. Menurut sumber di lapangan, pelaku menggunakan pistol jenis colt kaliber 5 mm dan 6 mm.
Dari pantauan wartawan, selongsong peluru yang menembus kaca mobil bagian depan sebanyak 15 lubang. Di kaca bagian samping setir sebanyak lima lubang, kaca dibagian samping tepatnya dibelakang setir sebanyak dua lubang dan di kaca bagian sisi lainnya sebanyak 3 lubang. Di garasi tersebut masih terdapat empat jenis mobil lainnya yakni, Mitshubishi Kuda BK 1338 FR, BMW B 333 WIE, Inova BK 333 TU dan Toyota Fortuner BK 333 WT.
Menurut para tetangga yang enggan menyebutkan namanya, keluarga Suwito sangat tertutup. “Kami kurang kenal Bang, setahu kami pengusaha. Namanya pun nggak tahu. Karena nggak pernah bergaul,” ungkapnya. Sedangkan menurut Aini saat ditemui di rumah sakit, itu dua orang pria masuk ke pagar dan menembaki kedua majikannya. Kapolresta Medan Tagam Sinaga yang berada di lokasi kejadian menyatakan, sampai sejauh ini masih dalam penyelidikan. “Motif belum diketahui, karena barang-barang tidak ada yang hilang. Untuk proyektil peluru (dari senjata) jenis FN sebanyak 25 selongsong,” katanya. (barat)