Jelang perlombaan kompetisi Pilkada Cagubsu 2013 tinggal Satu
kalender lagi,para catur balon mulai mencari perahu pengusung masing-masing.
Ada pula yang menciptakan perahu sendiri melalui Solu Bolon dari jalur
independent.
Yang bermaksud menumpang perahu besar dan perahu koalisi
kapasitasnya terbatas karena diimbangi
calon balon antrian panjang. Menurut atlet catur senior dan pengamat
kompetisi ccs J Girsang mengatakan, para calon balon yang bermaksud menjadi
peserta terdaftar tentu visi dan misi
para balon masing-masing sudah teruji begitu juga jam terbang di medan laga
zone kompetisi.
Oleh karena itu walau ada tim seleksi yang diperuntukkan
untuk para balon untuk dapat berlayar melalui perahu yang diusung kemungkinan
besar terjaring tipe balon pengembira dan balon non unggulan. Hal ini terjadi
karena dua sisi pertama karena kapasitas perahu yang terbatas dan kedua kurang
mengerti mana tipe balon pengembira, non ungggulan, dan balon unggulan sebenarnya.
Disinilah kuncinya akhirnya para balon unggulan tersingkir dari kompetisi
menaiki perahu akhirnya balon unggulan tersebut bernaung di perahu kecil gurem
lelesan dan hasilnya menang .
Hal tersebutlah
dapat kita lihat beberapa kali kompetisi Pilkada di Sumut selalu dimenangkan
partai kecil. Disisi lainnya menurut Girsang, satu catur kompetisi terbuka
pasti diikuti catur balon nano-nano, ada tipe balon pengembira, tipe balon non
unggulan, dan tipe balon unggulan. Maka apabila kita telah melihat dan mengamati
para pecatur balon unggulan yang master-masternya sudah maju, maka catur non
unggulan yang diusung perahu club Ccs saya suruh mundur karena dipaksakan
sekalipun itu dilaga kompetisi sama saja hasilnya seperti membuang garam kelaut.
Tetapi lain halnya kalau ikut sekedar berpartisipasi dan mencari pengalaman
ditambah prinsip kalah dan menang yang diatas sanalah yang tau itu lain cerita.
Menjawab pertanyaan Penamedia ccs adapun balon unggulan tersebut di Pilkada
Cagubsu mendatang dari semula sudah kukatakan tambah Girsang dengan nada tinggi
yaitu Rustam Effendi Nainggolan, Gus Irawan, dan Gatot.(Yuli)