Medan, Penamediaccs
Jelang pemilu 2014, para Calon Legislatif (Caleg) yang diusung Partai Politik (Parpol) baik untuk DPRD Propinsi, DPR RI, DPRD Kabupaten/Kota yang tersebar diberbagai daerah pemilihan Sumatera Utara, selalu mengharapkan untuk bisa duduk menjadi Anggota Legislatif nantinya, dalam mengikuti perhelatan kompetisi pemilihan suara terbanyak sistem peringkat di Pemilu 2014 mendatang.
Menurut pengamat Catur Kompetisi dan Atlet senior CCS,”Edwin J Girsang mengatakan, melihat ketatnya dan alot persaingan diantara sesama Caleg baik yang satu kubu begitu juga diantara Parpol-Parpol besar yang bertarung baik Calegnya yang punya nama atau Incumbent jelang Pemilu 2014 ini, dapat membuat Caleg lainnya jadi minder bersaing, tanpa disadari masuk keranah petarung tipe pengembira, akibatnya sosialisasi dirinya menjadi mandet hanya bermodalkan kartu nama dengan kata-kata “Mohon Doa Dan Dukungan”, yang penting si Caleg beranggapan dirinya telah diketahui Saudara/rekan-rekan ikut jadi caleg, kalau untuk menang jauh dipanggang dari api, pasalnya melihat ganasnya alam kompetisi pemilihan suara terbanyak sistem peringkat yang diikutinya.
Sosok Caleg demikian perlu teken kontrak versus dirinya tambah pengamat CCS tersebut, disisi lainnya maka tibalah saatnya pemilu bergulir mesin partai pengusung si Caleg pengembira tersebut meledak, menjadi pemenang Pemilu seperti ala PDIP dan Demokrat di Pemilu sebelumnya, Celeg tipe pengembira dari latar belakang supir duduk jadi Dewan, Tukang Kebun mengikuti jajeknya selagi pemilihan berada dijeruji terasi dan duduk menjadi dewan. Dan inilah namanya bahwa setiap pemilu digelar adalah gaungnya mesin Partai yang bicara.Papar J.Girsang (O7)