Medan, Penamedia CCS
Mengikuti satu kompetisi, atau turnamen satu kejuaraan yang gaungnya bergengsi, seyogianya jangan sampai beban mental, hal tersebut bisa memperburuk situasi bertanding. Seorang atlet jika sudah beban mental mengikuti tinju 12 ronde, mulai ronde 1 sampai 7, telah kalah angka, naga-naganya sipetinju dalam hatinya cuman ada 1 cara untuk membuat (TKO atau KO lawan tandingnya), tetapi apa yang terjadi ? Kebanyakan menelan pil pahit, ujar Edwin J. Girsang, Ketua DPP Catur Club & Pengamat Catur Kompetisi CCS.
Maka beban mental ada pada calon kandidat yang diungguli pada putaran pertama menapak keputaran kedua di berbagai Pilkada di Sumut di akhir 2013 ini. Jika satu pasangan kandidat diungguli 3 % dan 10 % dari pesaingnya, maka jelang putaran kedua luka tersebut tetap luka, untuk menyalip, mengimbangi di putaran kedua tipis peluang menang, karena beban mental telah mewarnai pikiran. Tetapi lain halnya dengan pasangan calon kandidat yang unggul , di putaran keduanya tidak mempunyai beban mental, prinsipnya tidak muluk-muluk, cukup membuat unggul seperti tarung di putaran pertama, dan ibarat Dwi Tarung Catur cukup bermain remis.
Oleh karena itulah jika menghadapi satu kompetisi yang sifatnya perolehan suara terbanyak sistem peringkat, upayakan jangan sampai diungguli, efisiennya seyogianya berkompetisi itu jangan sampai beban mental. (04)